Jika pemilik tanah sudah menyatakan tidak ingin menggunakan perantara, Anda perlu pendekatan yang lebih bijaksana dan meyakinkan agar pemilik merasa nyaman bekerja sama dengan Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
1. Jalin Hubungan Baik Terlebih Dahulu
- Mulailah dengan berbicara santai, tidak langsung menawarkan diri sebagai agen. Tanyakan tentang tanah tersebut secara umum:
- Lokasinya, ukurannya, atau kisaran harga yang diharapkan.
- Dengan cara ini, Anda tidak langsung terkesan seperti seorang perantara.
2. Tawarkan Bantuan, Bukan Menjadi Perantara
- Jelaskan bahwa Anda hanya ingin membantu memperluas jaringan pembeli tanpa harus meminta komisi besar. Contoh:
> “Pak/Bu, saya punya kenalan yang sering mencari tanah seperti ini. Kalau boleh, saya bantu carikan pembeli yang serius, tidak ada biaya tambahan.” - Dengan cara ini, pemilik tidak merasa Anda akan mengambil keuntungan besar sebagai perantara.
3. Tunjukkan Keuntungan Bekerja Sama
- Jelaskan bahwa bekerja sama dengan Anda bisa mempercepat proses penjualan. Contoh:
> “Saya punya beberapa jaringan yang mungkin tertarik. Kalau ada pembeli yang cocok, tentu ini bisa lebih cepat laku tanpa repot Pak/Bu.” - Pastikan Anda menonjolkan bahwa pemilik tetap yang memegang kendali, termasuk harga dan keputusan final.
4. Hindari Kata “Agen” atau “Perantara”
- Gunakan istilah yang lebih netral, seperti “membantu” atau “menghubungkan”. Banyak orang merasa agen akan mengambil keuntungan besar, sehingga istilah ini bisa membuat mereka ragu.
5. Buat Kesepakatan Transparan
- Jika pemilik setuju, buat kesepakatan tertulis yang jelas, misalnya komisi Anda hanya diambil jika tanah terjual, dan jumlahnya sesuai kesepakatan bersama.
Jika pemilik tetap tidak mau bekerja sama, Anda bisa meminta izin untuk menawarkan ke pembeli dengan cara yang lebih informal, tanpa melibatkan Anda langsung dalam proses jual beli. Pastikan pendekatan Anda sopan, santai, dan tidak memaksa.