Amortisasi

Apa Itu Amortisasi?

Amortisasi adalah proses pelunasan pinjaman secara bertahap melalui pembayaran cicilan yang mencakup dua komponen utama:

1. Pokok Utang: Jumlah yang dipinjam.
2. Bunga: Biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman atas penggunaan dana tersebut.

Setiap cicilan yang dibayarkan akan mengurangi sisa pokok utang sekaligus membayar bunga yang dihitung berdasarkan sisa pinjaman. Proses ini umum digunakan dalam berbagai jenis pinjaman, seperti kredit rumah (KPR), kredit kendaraan, atau pinjaman bisnis.

Cara Kerja Amortisasi

Pada awal masa pinjaman, porsi pembayaran bunga biasanya lebih besar dibandingkan pokok utang. Seiring waktu, porsi bunga akan semakin kecil karena sisa pokok utang terus berkurang, sehingga cicilan berikutnya lebih banyak digunakan untuk melunasi pokok utang.

Contoh:

• Jumlah pinjaman: Rp100.000.000
• Suku bunga: 10% per tahun (fixed)
• Tenor: 12 bulan
• Skema: Cicilan tetap (anuitas)

Setiap bulan, Anda membayar cicilan sebesar Rp8.793.000. Namun, komposisi pokok dan bunga dalam cicilan tersebut berubah setiap bulan.

Contoh Tabel Amortisasi

Penjelasan Tabel:

1. Pada bulan pertama, bunga dihitung dari total pinjaman (10% dari Rp100.000.000 dibagi 12).
2. Pokok utang yang terbayar adalah sisa dari cicilan tetap setelah bunga.
3. Sisa utang terus berkurang hingga lunas di akhir masa pinjaman.

Manfaat Amortisasi

1. Kepastian Biaya: Cicilan tetap memudahkan perencanaan anggaran.
2. Pengurangan Beban Bunga: Semakin cepat pokok utang dilunasi, semakin sedikit bunga yang harus dibayar.
3. Transparansi: Dengan tabel amortisasi, debitur dapat melihat progres pembayaran utang secara detail.

Tips Mengoptimalkan Amortisasi

• Bayar Cicilan Tepat Waktu: Hindari denda yang bisa menambah biaya total.
• Pelunasan Dipercepat: Jika memungkinkan, bayarlah lebih awal untuk mengurangi sisa utang pokok, sehingga total bunga menjadi lebih kecil.
• Pilih Tenor yang Sesuai: Tenor pendek memiliki bunga lebih kecil, tetapi cicilan bulanan lebih besar.